Jadi Provinsi Swasembada Beras, Jabar Tingkatkan Produktivitas Dengan Cara Ini

Jadi Provinsi Swasembada Beras, Jabar Tingkatkan Produktivitas  Dengan Cara Ini

KARAWANG — Pemerintah pusat telah menyiapkan Jawa Barat sebagai provinsi swasembada beras. Mengingat masih memiliki lahan pertanian yang luas.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun langsung melakukan upaya untuk meningkatkan produksi beras per hektare.

“Kita sudah meneliti selama satu tahun, akan mulai kita kembangkan yang bisa menaikkan di atas 10 ton per hektar,” ujar Ridwan Kamil saat Panen Raya dan Rempug Tani Nasional bersama Dr. Salim Segaf Al Jufri, di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang, Selasa (28/9).  

Dia menjelaskan, produktivitas tonase per hektar sawah di Indonesia harus seperti dua negara Asia Tenggara yaitu Vietnam dan Thailand.

“Sehingga, bagi yang sudah baik, kita terus mendukung peningkatan produksi per hektarnya, di Thailand dan Vietnam sudah 20 ton per hektar di Indonesia masih belum,” ujarnya.

Oleh karena itu, beberapa proses perbaikan terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) guna menunjang peningkatan tonase tersebut.

Selain meningkatkan produksi,  lanjut pria yang biasa disapa Kang Emil, harus ada pembeli pasti yang memang membutuhkan suplai beras. Apabila hal itu terjadi harga beras pun tidak akan fluktuatif dan tentunya sudah dikunci oleh pembeli rutinan.

“Tentu dalam proses penjualan kita terbanyak pembeli-pembeli yang sudah pasti sehingga harganya sudah dikunci. Sehingga nanti harga petani bisa dinaikkan sedangkan harga pembeli bisa turun sedikit,” ungkapnya.

Alih fungsi teknologi pun, kata Ridwan Kamil, menjadi dukungan nyata dalam meningkatkan produksi juga cara jual beli gabah.

Sementara, mantan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan ingin menghadirkan pengusaha lain dengan kebesaran hatinya dalam membeli gabah.

 “Saya ingin hadirkan adalah kehadiran pengusaha lain dengan kebesaran hati bisa pemerintah yang hadir seperti yang dijelaskan pak gubernur,” imbuhya. (jun)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: